Genre : Puisi
Tajuk : Badarsila rentak puitis
jejakku yang hilang,
kian hilang,
dan terus hilang,
dimamah kenangan,
yang menyakitkan,
dan terus menyakitkan,
ku sentap fatamorgana,
ku redah ranjau berligat,
payah ku tempuhi,
sehingga mengalir darah terakhir,
dari segenap ruang yang disakiti,
kepayahanku kian dilupa,
pengorbananku sia-sia,
kejujuranku dikotak katik,
andai saja kita mengetahui,
perjuangan insan itu,
menyeliputi segenap cakerawala yang terluas,
di bumi yang tak terbatas,
sehingga gugur kembali ke tanah,
di mana taburnya kata-kata,
menjadi proksi politik kian meruncing,
di mana alunan rentaksila dulukala,
menjadi abu beterbangan di angkasa,
melilit sanubari yang terluka,
berantai mantika,
jauh di sudut antartik,
tiada gunapunya mata,
jika tiada bisa melihat,
tiada gunanya hati,
jika tiada bisa menilai,
alpa,
duniawi merajai,
ego menjadi ghairah,
rentak kian sirna
andai saja kita ketahui,
insan itu terus terluka,
menanti pada sesuatu yang pasti,
hanya dia mampu mengerti...
Nukilan : Fatin Syuhada